PKBM CORDOVA didirikan oleh IMAN HENDRIK SETIAWAN, M.Pd.I pada tanggal 21 September 2009.
Berlokasi di Melaris, Desa Negeri Jemanten,
Kecamatan Margatiga, Kabupaten Lampung Timur, Propinsi Lampung, jarak dari Kota
Bandar Lampung 60km, dri Kota Metro 39 km. dari Kecamatan 10 km. dari Kabupaten
17km.
Dan telah mencatatkan diri sebagai Lembaga dengan
nama Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat(PKBM) CORDOVA dengan akta notaris ARIEF HAMIDI BUDI SANTOSO,
SH Nomor : 21. 28 Juli 2010. Cikal bakalnya adalah sebagai Pusat Pembelajaran
Nonformal bagi masyarakat di Desa Negeri Jemanten.
Awal pendirian PKBM CORDOVA
Pada Tahun 2008 Iman Hendrik Setiawan, M.Pd.I menjadi
Tutor Pendidikan Kesetaraan di PKBM RONAA Kota Metro, dan mendapat arahan dari
Ketua Penyelenggara PKBM RONAA AK. FITRIO ATMAJA, M.Pd, agar mau mendirikan
PKBM sendiri di wilayah Kabupaten Lampung Timur.
Pada Tahun 2009 Iman Hendrik Setiawan, S.Pd.I
dengan Bismillah Niat mencari Ridho Ilahi mampu mendirikan PKBM dengan nama
awal PKBM “THE DOCTOR” yang terinspirasi dari seorang pembalap MOTO GP V. ROSSI
dijuluki “Doctor”. Doctor itu sebenarnya gelar untuk orang yang kuliah S3
aslinya. Ph. D (Philosophy of Doctor) namanya kalo di luar negeri. Atau Dr.
kalo di Indo. S3 jenjang terakhir dalam pendidikan. Urutannya adalah begini:
SD/SMP/SMA/D1, D2, D3, D4, S1/S2/S3. Tapi karena si ROSSI sangat jenius dalam
hal membalap & meracik motor maka dia dijuluki The Doctor tanpa harus
kuliah S3. Dengan harapan pemakaian nama PKBM “THE DOCTOR” ini mampu
beradaptasi dengan cepat untuk memanfaatkan keberadaan PKBM yang terbilang baru
di masyarakat.
=======
Akan tetapi karena hasil sharing dan masukan dari berpakai pihak
khususnya masukan dari saudara kami yaitu penyelenggara PKBM RONAA yang lebih
senior dari kami. Maka akhirnya kami memutuskan untuk memakai nama baru yaitu
PKBM “CORDOVA” yang terinspirasi oleh sejarah CORDOBA ( Huruf B diganti V). karena sang Kakandaku tercinta FIRDAUS ELWIN SETIAWAN, Amd.Kep dulu saat era 80an di "Pondok Pesantren" sering menyebut "AL-CORDOVA". yaitu :
Cordoba, kota islam yg hilang di spanyol.
Andalusia, yang saat ini namanya masih
dipertahankan sebagai salah satu provinsi di Spanyol, menyisakan banyak sekali
jejak-jejak kejayaan Islam masa lalu di daratan Eropa. Beberapa diantaranya
adalah Cordoba (terdapat The Great Mosque of Cordoba dan Medina Azzahara),
Granada (tempat dimana Istana Alhambra juga dibangun disana), Malaga dan
Toledo. Berikut sekilas mengenai Cordoba, Medina Azzahara dan Toledo.
Pada saat pemerintahan Khilafah Bani Umayyah,
Cordoba menjadi ibukota Spanyol di bawah pemerintahan khalifah Islam dan
dikenal tidak ada tandingannya di Eropa dalam hal kemajuan peradabannya.
Cordoba pada saat itu juga dikenal sebagai pusat ilmu pengetahuan, di mana
volume kunjungan ke perpustakaannya mencapai 400.000 kunjungan.
Sementara Cordoba dikenal sebagai the greatest
centre of learning di Eropa, kota-kota lain di Eropa saat itu berada pada masa
kegelapan. Cordoba bagai bunga yang menebar harum di Eropa pada Abad
pertengahan sebagaimana digambarkan oleh seorang penulis Lane-Poole sebagai the
wonders of the world. Berikut tulisan Lane-Poole :
"To Cordoba belong all the beauty and
ornaments that delight the eye or dazzle the sight. Her long line of Sultans
form her crown of glory; her necklace is strung with the pearls which her poets
have gathered from the ocean of language; her dress is of the banners of learning,
well-knit together by her men of science; and the masters of every art and
industry are the hem of her garments."
Saat Cordoba berada dalam puncak kejayaannya (abad
ke 9 dan 10 M) terdapat lebih dari 200 000 rumah di dalam kotanya diikuti oleh
banyaknya jumlah mesjid yaitu sebanyak 600 mesjid, 900 public baths, 50 rumah
sakit dan sejumlah pasar besar yang menjadi pusat perdagangan dan sentra
perekonomian.
Lane-Poole juga menulis, " It is also noteworthy the fact that
street-lighting was first installed in Cordoba as is evident from this extract:
You could walk through her streets for ten miles in
one direction at night, and always have the light of lamps to guide your way.
Seven hundred years later this would still be an innovation in London or Paris,
as would paved streets."
Cordoba memang menjadi kota termegah dan terkaya
pada masanya, kejayaannya banyak menginspirasi penulis barat juga banyak
digambarkan oleh para ahli sejarah maupun politik sebagai cikal bakal pembawa
kemajuan bagi barat di masa sekarang.
Salah satu peninggalan masa keemasan Cordoba yang
masih ada sampai saat ini adalah Mesjid Cordoba (atau Le Mezquita). Mesjid
Cordoba, yang pada tahun 1994 telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai salah satu
tempat peninggalan yang sangat bersejarah dan penting di dunia, pertama kali
dibangun oleh Khalifah Abdurahman I pada tahun 787. Masjid Cordoba memiliki ruangan dalam untuk sholat, berbentuk persegi panjang
yang dikelilingi oleh lapangan terbuka, seperti model masjid-masjid peninggalan
Umayyah dan Abbasiyah yang dibangun di Suriah dan Irak. Interior Mesjid ini
bernilai seni arsitektur yang tinggi. Didominasi oleh kaligrafi ayat-ayat Al
Quran pada bagian dindingnya, mesjid Cordoba ini juga ditopang kokoh oleh lebih
dari 850 pilar.
Adapun Medina Azzahara atau Madinat Al Zahra adalah sebuah kota yang didirikan
oleh Kalifah Abdurahman III dan dilanjutkan oleh Khalifah Alhakam II. Medina
Azzahara ini diproyeksikan sebagai pusat pemerintahan Andalusia. Terletak
sekitar 5 km dari pusat kota Cordoba. Bagian Medina Azzahara yang ada saat ini,
baru ditemukan 10% dari luas sesungguhnya. Medina Azzahara ini dibangun secara
bertahap meliputi mesjid, taman-taman, tempat tinggal khalifah dan pusat
pemerintahan. Dibangun, sebagaimana Alhambra, dengan nilai seni arsitektur yang
tinggi dengan bahan bangunan khusus didatangkan dari Afrika Utara berupa
marmer, kayu Ebony dan material lain yang ditemukan hampir diseluruh bagian
Medina Azzahara. Diyakini juga dulunya terdapat kolam yang indah yang menghiasi
areal ini. Sedangkan Toledo adalah kota unik dan artistik yang menyisakan juga
sejarah Islam disana. Terletak diatas bukit yang di bawahnya dilalui sungai
Tagus. Toledo ini dulunya merupakan ibu kota sekaligus pusat pemerintahan
kerajaan Ghotic Spanyol yang berhasil ditaklukkan dengan gemilang oleh Thariq
Bin Ziyad pada sekitar tahun 711-an. Toledo juga terkenal akan kerukunan hidup
antar umat beragamanya pada saat masih berada di bawah pemerintahan Islam kala
itu. Masyarakatnya yang terdiri dari pemeluk Islam, Kristen dan Yahudi hidup
berdampingan dan dijamin kesejahteraan serta keamanannya oleh Khalifah
Andalusia.
Subhanallah, indah bukan ? semoga PKBM CORDOVA Kami
bisa dan mampu meneladani kisah inspiratif ini.
=======
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan pengampunan,
perlindungan, pertolongan, kemurahan Rejeki untuk perekonomian keluarga&perjuangan,
kesehatan&umur yang manfaat, menjadikan anak-anak dan generasi kita menjadi
generasi yang sholeh/sholehah berguna bagi agama dan bangsa, Aamiin.
|
LOGO 2010 - 2015 |
|
BOROBUDUR'S TEMPLE 2012 |
|
LOGO 2015 s/d SEKARANG |
|
MY FAMILY |