Selamat Datang di Website PKBM CORDOVA | Sebuah Web Yang Menjadi Wadah Aktivitas Dan Kegiatan PKBM CORDOVA Yang semoga saja dapat memberikan Ilmu dan pemahaman baru bagi para pembaca | Jangan Lupa Like dan Tinggalkan Pesan Anda Pada Kotak Pesan Disamping Kanan |

Rabu, 12 April 2017

Sejarah Pendirian PKBM CORDOVA


PKBM CORDOVA didirikan oleh IMAN HENDRIK SETIAWAN, M.Pd.I pada tanggal 21 September 2009.
Berlokasi di Melaris, Desa Negeri Jemanten, Kecamatan Margatiga, Kabupaten Lampung Timur, Propinsi Lampung, jarak dari Kota Bandar Lampung 60km, dri Kota Metro 39 km. dari Kecamatan 10 km. dari Kabupaten 17km.
Dan telah mencatatkan diri sebagai Lembaga dengan nama Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat(PKBM) CORDOVA  dengan akta notaris ARIEF HAMIDI BUDI SANTOSO, SH Nomor : 21. 28 Juli 2010. Cikal bakalnya adalah sebagai Pusat Pembelajaran Nonformal bagi masyarakat di Desa Negeri Jemanten.
Awal pendirian PKBM CORDOVA
Pada Tahun 2008 Iman Hendrik Setiawan, M.Pd.I menjadi Tutor Pendidikan Kesetaraan di PKBM RONAA Kota Metro, dan mendapat arahan dari Ketua Penyelenggara PKBM RONAA AK. FITRIO ATMAJA, M.Pd, agar mau mendirikan PKBM sendiri di wilayah Kabupaten Lampung Timur.
Pada Tahun 2009 Iman Hendrik Setiawan, S.Pd.I dengan Bismillah Niat mencari Ridho Ilahi mampu mendirikan PKBM dengan nama awal PKBM “THE DOCTOR” yang terinspirasi dari seorang pembalap MOTO GP V. ROSSI dijuluki “Doctor”. Doctor itu sebenarnya gelar untuk orang yang kuliah S3 aslinya. Ph. D (Philosophy of Doctor) namanya kalo di luar negeri. Atau Dr. kalo di Indo.  S3 jenjang terakhir dalam pendidikan. Urutannya adalah begini: SD/SMP/SMA/D1, D2, D3, D4, S1/S2/S3. Tapi karena si ROSSI sangat jenius dalam hal membalap & meracik motor maka dia dijuluki The Doctor tanpa harus kuliah S3.  Dengan harapan pemakaian nama PKBM “THE DOCTOR” ini mampu beradaptasi dengan cepat untuk memanfaatkan keberadaan PKBM yang terbilang baru di masyarakat. 
=======
Akan tetapi karena hasil sharing dan masukan dari berpakai pihak khususnya masukan dari saudara kami yaitu penyelenggara PKBM RONAA yang lebih senior dari kami. Maka akhirnya kami memutuskan untuk memakai nama baru yaitu PKBM “CORDOVA” yang terinspirasi oleh sejarah CORDOBA ( Huruf B diganti V). karena sang Kakandaku tercinta FIRDAUS ELWIN SETIAWAN, Amd.Kep dulu saat era 80an di "Pondok Pesantren" sering menyebut "AL-CORDOVA". yaitu  :
Cordoba, kota islam yg hilang di spanyol.
Andalusia, yang saat ini namanya masih dipertahankan sebagai salah satu provinsi di Spanyol, menyisakan banyak sekali jejak-jejak kejayaan Islam masa lalu di daratan Eropa. Beberapa diantaranya adalah Cordoba (terdapat The Great Mosque of Cordoba dan Medina Azzahara), Granada (tempat dimana Istana Alhambra juga dibangun disana), Malaga dan Toledo. Berikut sekilas mengenai Cordoba, Medina Azzahara dan Toledo.
Pada saat pemerintahan Khilafah Bani Umayyah, Cordoba menjadi ibukota Spanyol di bawah pemerintahan khalifah Islam dan dikenal tidak ada tandingannya di Eropa dalam hal kemajuan peradabannya. Cordoba pada saat itu juga dikenal sebagai pusat ilmu pengetahuan, di mana volume kunjungan ke perpustakaannya mencapai 400.000 kunjungan.
Sementara Cordoba dikenal sebagai the greatest centre of learning di Eropa, kota-kota lain di Eropa saat itu berada pada masa kegelapan. Cordoba bagai bunga yang menebar harum di Eropa pada Abad pertengahan sebagaimana digambarkan oleh seorang penulis Lane-Poole sebagai the wonders of the world. Berikut tulisan Lane-Poole :
"To Cordoba belong all the beauty and ornaments that delight the eye or dazzle the sight. Her long line of Sultans form her crown of glory; her necklace is strung with the pearls which her poets have gathered from the ocean of language; her dress is of the banners of learning, well-knit together by her men of science; and the masters of every art and industry are the hem of her garments."
Saat Cordoba berada dalam puncak kejayaannya (abad ke 9 dan 10 M) terdapat lebih dari 200 000 rumah di dalam kotanya diikuti oleh banyaknya jumlah mesjid yaitu sebanyak 600 mesjid, 900 public baths, 50 rumah sakit dan sejumlah pasar besar yang menjadi pusat perdagangan dan sentra perekonomian.
Lane-Poole juga menulis, " It is also noteworthy the fact that street-lighting was first installed in Cordoba as is evident from this extract:
You could walk through her streets for ten miles in one direction at night, and always have the light of lamps to guide your way. Seven hundred years later this would still be an innovation in London or Paris, as would paved streets."
Cordoba memang menjadi kota termegah dan terkaya pada masanya, kejayaannya banyak menginspirasi penulis barat juga banyak digambarkan oleh para ahli sejarah maupun politik sebagai cikal bakal pembawa kemajuan bagi barat di masa sekarang.
Salah satu peninggalan masa keemasan Cordoba yang masih ada sampai saat ini adalah Mesjid Cordoba (atau Le Mezquita). Mesjid Cordoba, yang pada tahun 1994 telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai salah satu tempat peninggalan yang sangat bersejarah dan penting di dunia, pertama kali dibangun oleh Khalifah Abdurahman I pada tahun 787. Masjid Cordoba memiliki ruangan dalam untuk sholat, berbentuk persegi panjang yang dikelilingi oleh lapangan terbuka, seperti model masjid-masjid peninggalan Umayyah dan Abbasiyah yang dibangun di Suriah dan Irak. Interior Mesjid ini bernilai seni arsitektur yang tinggi. Didominasi oleh kaligrafi ayat-ayat Al Quran pada bagian dindingnya, mesjid Cordoba ini juga ditopang kokoh oleh lebih dari 850 pilar.
Adapun Medina Azzahara atau Madinat Al Zahra adalah sebuah kota yang didirikan oleh Kalifah Abdurahman III dan dilanjutkan oleh Khalifah Alhakam II. Medina Azzahara ini diproyeksikan sebagai pusat pemerintahan Andalusia. Terletak sekitar 5 km dari pusat kota Cordoba. Bagian Medina Azzahara yang ada saat ini, baru ditemukan 10% dari luas sesungguhnya. Medina Azzahara ini dibangun secara bertahap meliputi mesjid, taman-taman, tempat tinggal khalifah dan pusat pemerintahan. Dibangun, sebagaimana Alhambra, dengan nilai seni arsitektur yang tinggi dengan bahan bangunan khusus didatangkan dari Afrika Utara berupa marmer, kayu Ebony dan material lain yang ditemukan hampir diseluruh bagian Medina Azzahara. Diyakini juga dulunya terdapat kolam yang indah yang menghiasi areal ini. Sedangkan Toledo adalah kota unik dan artistik yang menyisakan juga sejarah Islam disana. Terletak diatas bukit yang di bawahnya dilalui sungai Tagus. Toledo ini dulunya merupakan ibu kota sekaligus pusat pemerintahan kerajaan Ghotic Spanyol yang berhasil ditaklukkan dengan gemilang oleh Thariq Bin Ziyad pada sekitar tahun 711-an. Toledo juga terkenal akan kerukunan hidup antar umat beragamanya pada saat masih berada di bawah pemerintahan Islam kala itu. Masyarakatnya yang terdiri dari pemeluk Islam, Kristen dan Yahudi hidup berdampingan dan dijamin kesejahteraan serta keamanannya oleh Khalifah Andalusia.
Subhanallah, indah bukan ? semoga PKBM CORDOVA Kami bisa dan mampu meneladani kisah inspiratif ini.
=======
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan pengampunan, perlindungan, pertolongan, kemurahan Rejeki untuk perekonomian keluarga&perjuangan, kesehatan&umur yang manfaat, menjadikan anak-anak dan generasi kita menjadi generasi yang sholeh/sholehah berguna bagi agama dan bangsa, Aamiin.

LOGO 2010 - 2015

BOROBUDUR'S TEMPLE 2012

LOGO 2015 s/d SEKARANG
MY FAMILY

4 komentar:

  1. Blog yang penuh inspiratif Pak..
    semoga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
    semoga semakin jaya dan berkah buat ummat

    MANTAAAAAAAAAAABBBBBB...
    ALLAH AKBARRRRR
    TAKBEEERRRR

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih mbah ...
      sudah berkunjung dimari...

      Hapus